1.1 Definisi
Antenatal care atau prenatal care
merupakan pengawasan sebelum anak lahir (pra kelahiran) terutama di tujukan
pada anak.
1.2 Tujuan
o
Tujuan Umum
Memelihara dan meningkatkan
kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan kebutuhan kehamilan berjalan dan
melahirkan bayi yang sehat.
o
Tujuan Khusus
-
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan dan tumbuh kembang janin
-
Mendeteksi dini adanya ketidaknormalan dan
komplikasi
-
Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi
-
Mempersiapkan masa nifas normal dan pemberian
ASI eksklusif
-
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu dan
bayi selamat dengan trauma seminimal mungkin
1.3
Standart Asuhan Antenatal
Berdasarkan sistem legistasi ada 6 standar
pelayanan antenatal, yaitu :
1.
Identifikasi ibu
2.
Pemeriksaan dan pemantauan antenatal dan memeriksakan minimal pada ibu
hamil
Satu kali pada trimester I : Sebelum UK 14 minggu
Satu kali pada trimester II : sebelum UK 28 minggu
Dua kali pada trimester III : sebelum UK 28 – 36
minggu
3.
Palpasi abdomen
4.
Pengelolaan anemia pada kehamilan
5.
Pengelolaan dini hipetensi dalam kehamilan
6.
Persiapan persalinan
Penjelasan 6 standar
dalam standar pelayanan antenatal seperti sebagai berikut:
1.
Identifikasi ibu hamil
Melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala
untuk penyuluhan dan motivasi untuk pemeriksaan dini dan teratur. Hasil yang
diharapkan dari identifikasi ibu hamil ini adalah
a. Ibu memahami tanda dan gejala
kehamilan,
b. Ibu, suami, anggota masyarakat menyadari
manfaat pemeriksaan kehamilan secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat
pemeriksaan kehamilan.
c. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang
memeriksakan diri sebelum kehamilan 16 minggu.
2.
Pemeriksaan dan pemantauan antenatal dan memeriksakan minimal pada ibu hamil
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan
Kunjungan
|
Waktu
|
Alasan
|
Trimester
I
|
Sebelum
14 minggu
|
– Mendeteksi masalah yang dapat
ditangani sebelum membahayakan jiwa.
– Mencegah masalah, misal : tetanus
neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya)
– Membangun hubungan saling percaya
– Memulai persiapan kelahiran &
kesiapan menghadapi komplikasi.
– Mendorong perilaku sehat (nutrisi,
kebersihan , olahraga, istirahat, seks, dsb).
|
Trimester
II
|
14 – 28
minggu
|
– Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan
khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD,
evaluasi edema, proteinuria)
|
Trimester
III
|
28 – 36
minggu
|
– Sama, ditambah :
deteksi kehamilan ganda.
|
Setelah
36 minggu
|
– Sama, ditambah :
deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.
|
3.
Palpasi Abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi
untuk memperkirakan usia kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah
janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul untuk mencari
kelainan, serta melakukan rujukan tepat waktu.
4.
Pengelolaan Anemia pada kehamilan
Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi
zat besi pada ibu hamil, bukan menaikkan kadar hemoglobin. Wanita hamil perlu
menyerap zat besi rata-rata 60 mg/hari (Tablet mengandung FeSO4 320 mg = zat besi 60 mg dan asam folat
500 µg), kebutuhannya meningkat secara signifikan
pada trimester II karena absorpsi usus yang tinggi. Fe diberikan satu tablet
sehari sesegera mungkin stelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet
semasa kehamilan.
Tablet zat sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan
mengganggu penyerapan. Jika ditemukan/diduga anemia berikan 2-3 tablet zat besi
per hari. Selain itu untuk memastikannya dilakukan pemeriksaan darah hemoglobin
untuk mengetahui kadar Hb yang dilakukan2 kali selama masa kehamilan yaitu pada
saat kunjungan awal dan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika
ada tanda-tanda anemia.
Selain anemia, seorang bidan juga dapat memberi obat-obatan bagi ibu hamil
seperti medikasi berbagai jenis obat secara rutin (zat besi, calcium,
multivitamin dan mineral) dan obat khusus (anti parasit cacing dan malaria)
5.
Pengelolaan Dini Hipertensi pada kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan,
mengenali tanda dan gejala preeklampsia lainnya, mengambil tindakan yang tepat,
dan merujuknya.
6.
Persiapan persalinan
Memberi saran pada ibu hamil, suami dan keluarga untuk memastikan persiapan
persalinan bersih dan aman, persiapan transportasi, biaya. Bidan sebaiknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini. Dalam memberikan asuhan/pelayanan
standar minimal 7 T (timbang BB), ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
TT, tablet besimin 90 tablet selama hamil, tes PMS, temu wicara dalam rangka
persiapan rujukan. Namun standar ini sudah berkembang menjadi 10 T hingga 14 T.
1.4 Pada kunjungan awal pemeriksaan kehamilan di
lakukan selambat-lambatnya satu bulan setelah haid terakhir untuk
mengetahui apakah hamil atau tidak. Oleh karena
itu perlu di ketahui tentang tanda-tanda kehamilan yakni :
- Tanda presumptive/tidak pasti :
-
Amenorea
-
Nausea dan vomiting
-
Mengidam
-
Pingsan
-
Anoreksia
-
Fatigue
-
Sering miksi
-
Pembesaran perut dan payudara.
- Tanda mungkin :
-
Tanda Hegar
-
Tanda Chadwick
-
Tanda Piscaseck
-
Tanda Goodel’s
-
Braxton Hiks
- Tanda pasti :
-
Gerakan janin
-
DJJ
-
USG/roentgen.
1.5 Standar
Pelayanan Ante Natal Care ( ANC ) 14T
1) Ukur Berat
badan dan Tinggi Badan ( T1 ).
Dalam keadaan normal kenaikan
berat badan ibu dari sebelu hamil dihitung dari TM I sampai TM III yang
berkisar anatar 7 - 12 kg dan
kenaikan berat badan setiap minggu yang tergolong normal adalah 0,4 - 0,5 kg
tiap minggu mulai TM II. Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk
mendeteksi faktor resiko terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan
keadaan rongga panggul.
2) Ukur Tekanan
Darah ( T2).
Tekanan darah yang normal 110/80
- 140/90 mmHg, bila melebihi 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya Preeklampsi.
3) Ukur Tinggi
Fundus Uteri ( T3 )
Tujuan pemeriksaan TFU
menggunakan tehnik Mc. Donald adalah menentukan umur kehamilan berdasarkan
minggu dan hasilnya bisa di bandingkan dengan hasil anamnesis hari pertama haid
terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin mulai dirasakan. TFU yang normal harus
sama dengan UK dalam minggu yang dicantumkan dalam HPHT.
Ukuran Fundus Uteri sesuai Usia
Kehamilan
Usia Kehamilan sesuai minggu
|
Jarak dari simfisis
|
22 – 28 Minggu
|
24-25 cm
|
28 Minggu
|
26,7 cm
|
30 Minggu
|
29,5 – 30 cm
|
32 Minggu
|
31 cm
|
34 Minggu
|
32 cm
|
36 Minggu
|
33 cm
|
40 Minggu
|
37,7 cm
|
4) Pemberian
Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( T4 )
5) Pemberian
Imunisasi TT ( T5 )
Imunisasi Tetanus Toxoid harus
segera di berikan pada saat seorang wanita hamil melakukan kunjungan yang
pertama dan dilakukan pada minggu ke-4.
Interval dan Lama Perlindungan Tetanus
Toxoid
Imunisasi TT
|
Selang Waktu minimal pemberian Imunisasi TT
|
Lama Perlindungan
|
TT1
|
-
|
Langkah awal pembentukan
kekebalan tubuh terhadap penyakit Tetanus
|
TT2
|
1 bulan setelah TT1
|
3 Tahun
|
TT3
|
6 bulan setelah TT2
|
6 Tahun
|
TT4
|
12 Bulan setelah TT3
|
10 Tahun
|
TT5
|
12 Bulan setelah TT4
|
≥25 Tahun
|
6) Pemeriksaan Hb (
T6 )
Pemeriksaan Hb pada Bumil harus
dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. bila kadar Hb < 11 gr%
Bumil dinyatakan Anemia, maka harus diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As.
Folat hingga Hb menjadi 11 gr% atau lebih.
7) Pemeriksaan
VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 )
Pemeriksaan dilakukan pada saat
Bumil datang pertama kali daambil spesimen darah vena kurang lebih 2 cc.
apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan dan rujukan..
8) Pemeriksaan
Protein urine ( T8 )
Dilakukan untuk mengetahui apakah
pada urine mengandung protein atau tidak untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.
9) Pemeriksaan Urine
Reduksi ( T9 )
Untuk Bumil dengan riwayat DM.
bila hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan
adanya DMG.
10) Perawatan Payudara (
T10 )
Senam payudara atau perawatan
payudara untuk Bumil, dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia
kehamilan 6 Minggu.
11) Senam Hamil ( T11 )
12) Pemberian Obat Malaria (
T12 )
Diberikan kepada Bumil pendatang
dari daerah malaria juga kepada bumil dengan gejala malaria yakni panas tinggi
disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.
13) Pemberian Kapsul
Minyak Yodium ( T13 )
Diberikan pada kasus gangguan
akibat kekurangan Yodium di daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap
Tumbuh kembang Manusia.
14) Temu wicara /
Konseling ( T14 )
DAFTAR PUSTAKA
-
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri.
Jakarta : EGC.
-
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
-
Triagustin, Endah. 2006. Diagnosis Kehamilan
-
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Tridarsa Printer.
-
Asuhan kebidanan I, 2010,ika pantikawati,S.Si.T and
saryono, S.Kp.,M.Kes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar